Meja ini kemungkinan besar dibuat oleh seorang perajin dari Pesisir Koromandel, India, yang bekerja di Batavia. Desain spiral yang diukir tangan merupakan ciri khas furnitur dari wilayah ini. Pada abad ke-17, VOC membawa banyak orang dari Pesisir Koromandel ke Batavia sebagai budak, dan banyak dari mereka bekerja di pusat kerajinan furnitur di kota.
Meskipun tidak ada catatan jelas mengenai kapan meja ini masuk ke dalam koleksi, meja ini ditandai dengan kode DL 249, yang berarti "Djakarta Lama," pendahulu Museum Sejarah Jakarta, yang beroperasi dari tahun 1957 hingga 1973.
MSJ/KLN/PRB/1037 (DL 249)
Tinggi: 72 cm, Lebar: 59 cm, Ketebalan meja: 2 cm