Guci Martaban

Tiongkok/Asia Tenggara. Abad ke-17–18.

Guci Martaban besar berwarna cokelat amber dengan glasir ini, dihiasi dengan motif naga, kemungkinan berasal dari Tiongkok atau Asia Tenggara pada abad ke-17 atau 18. Istilah "Martaban" berasal dari pengucapan Arab untuk Mottama, sebuah pelabuhan di Burma tempat guci-guci ini diproduksi secara massal. Guci Martaban umumnya digunakan sebagai wadah menyimpan air, minyak, anggur, rempah-rempah, dan komoditas lainnya.

 

Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) lebih memilih guci-guci ini daripada tong kayu, yang tidak cocok untuk iklim tropis. Guci Martaban juga populer di rumah tangga mestizo Batavia, seperti yang digambarkan dalam sketsa Jan Brandes Tea Visit in a European House in Batavia (1779–1785).

 

MSJ/ETG/PRL/139

Tembikar

Tinggi: 56 cm, Lebar: 33 cm, Kedalaman: 17 cm