Peta Batavia (sekarang Jakarta) dari tahun 1785 ini menunjukkan beberapa tempat penting di kota tersebut, beberapa di antaranya masih ada hingga saat ini
1.Balai Kota (Museum Sejarah Jakarta)
Dibangun antara tahun 1707 sampai 1710, gedung ini awalnya berfungsi sebagai Balai Kota Batavia (Stadhuis van Batavia). Sekarang menjadi Museum Sejarah Jakarta, tempat kita berada saat ini.
2. Kastil Batavia
Kastil Batavia (1620–1809) adalah pusat operasi VOC di seluruh Asia. Meskipun kastil ini telah lama dihancurkan, beberapa furnitur aslinya ada dalam koleksi Museum Sejarah Jakarta.
3. Tembok Kota
Batavia dikelilingi oleh tembok-tembok tinggi yang mencapai lebih dari 10 meter. Hari ini, hanya sebagian kecil dari tembok aslinya yang tersisa, berada dalam jarak yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari tempat kita berdiri sekarang ini.
4. Kawasan Perajin dan Budak
Kawasan perajin dan budak adalah area yang ramai, yang merupakan lokasi pusat penghasil kerajinan di Batavia. Saat ini, kawasan tersebut adalah tempat berdirinya Stasiun Jakarta Kota, tidak jauh dari Museum Sejarah Jakarta.
5. Gereja Sion
Gereja Sion (Gereja Portugis), yang hanya berjarak satu kilometer dari sini, dibangun pada tahun 1695. Gereja ini memiliki salah satu koleksi furnitur bersejarah tertua di Jakarta, beberapa di antaranya berusia lebih dari 300 tahun.
6. Toko Merah
Toko Merah dibangun pada tahun 1730. Gedung ini telah memiliki banyak fungsi, dari tempat tinggal warga terkemuka Batavia, akademi angkatan laut, toko, dan sekarang menjadi kafe.
7. Masjid Kampung Baru
Masjid ini, didirikan pada tahun 1748, didirikan oleh pedagang Islam dari kota-kota pesisir India yang dikenal sebagai Khoja. Mimbar yang diukir dengan indah dari masjid ini, sekarang menjadi bagian dari koleksi Museum Sejarah Jakarta.
8. Permukiman Peranakan Tionghoa
Daerah ini, yang sekarang dikenal sebagai Glodok, adalah tempat tinggal keluarga-keluarga peranakan dari Fujian (sekarang Tiongkok), yang kebanyakan dari keturunannya masih tinggal di sana hingga hari ini. Salah satu bangunan bersejarah di area ini adalah rumah besar Candra Naya, yang dibangun dengan gaya Fujian dan berasal dari awal 1800-an.
Claudius Anthony van Luepken, Amsterdam, 1785. Koleksi National Library Board Singapore.